How to Dress for Success in Any Occassion


 3a

“Penting ya dandan rapi ke kantor?”

“Gue ‘kan di fashion media. Yang ada bukan rapi, tapi fashionable kalee’!”

“Ngapain juga gue dandan? Gue kan konsultan. Bukan banci-banci kreatif yang gayanya emang nyeleneh.”

Ah, seringnya saya mendengar celotehan seperti itu dan sejenisnya terutama saat makan pas lunch time di mall. Ini bikin saya ingat masa-masa masih kerja dulu—dan pernah ngomel kayak mereka!

Memang penting ya berpedoman pada “dress for success” padahal masa wawancara kerja sudah lewat—sudah keterima, lagi? Penting dong! Jangan samakan “dress for success” dengan “dress to impress”, walau dengan kita bergaya prima dan proporsional, maka orang di sekitar kita pasti ada yang terkesan, ada juga yang sirik :p Intinya dengan berbusana yang OK, benefit-nya ada di kita juga kok!

You are what you wear. Ya, cara kita berpakaian dan berdandan menunjukkan kepedulian dan apresiasi terhadap diri sendiri. Jangan harap orang akan menghargai kita kalau kita tidak melakukan itu lebih dahulu. Berbusana yang baik—pas dan sesuai dengan kepribadian, waktu, kondisi, dan lingkungan—secara nggak langsung bikin cara kita membawa diri juga berubah, lho. Dengan kita merasa nyaman, kadar PD—dan mood—ikut terdongkrak, impact-nya pun jadi bagus terhadap produktivitas kita.

Untuk menerapkan “how to dress for success” ini ternyata gampang kok. Cukup mulai dengan 4 kiat utama ini:

1. Powerful yet stylish statement = wear blazer

Kenapa blazer? Banyak yang bilang fashion staple satu ini kelewat resmi. Ada juga yang bilang mirip sales dan agen asuransi. Blazer itu sebenarnya bukan resmi, tapi classy. Mau terlihat lebih kasual? Padu-padan dengan jeans dong! Bahkan bisa jadi outer saat kita mengenakan cocktail dress. Kalau bingung memulai mix ‘n match-nya, bisa coba lihat gaya Jessica Alba, Rachel Bilson, Olivia Palermo, dan Kate Moss. My favorite pick is blazer collection from Missmarina. Local stuff with good cutting and various basic colors!

3b

2. Accessorize, but keep it simple and classy

Pilih aksesoris biar gaya kita nggak terlalu polos. Handbag termasuk sebagai aksesoris, lho. Selama ini saya punya aturan main yang simpel tapi bisa diaplikasikan hampir ke semua gaya dan kondisi: apabila handbag kita tidak bermotif maupun nggak ‘rame’ pernak-perniknya, bisa tambahkan 2 aksesoris lain untuk melengkapi keseluruhan gaya kita (bisa berupa jam tangan / gelang / cincin / anting-anting / bros / kalung). Tapi kalau handbag kita aja sudah heboh, cukup tambahkan 1 aksesoris penunjang lainnya.

3. Invest in various, beautiful tops—including camis

Yuk, mulai koleksi atasan berbentuk kaos, blus, maupun kamisol yang bagus. Mulai dari yang polos sampai motif floral, Navajo, strip, geometris maupun prints. Atasan ini nggak hanya OK dikenakan dengan rok maupun celana, tapi juga berfungsi sebagai dalaman. Black blazer + floral blouse = fab!

4. A pair of good-quality shoes

Tidak apa-apa kok kalau hanya punya 1 pasang sepatu buat kerja. Tapi pastikan kualitasnya bagus, bahan dasarnya real leather, dan nyaman saat dipakai. Kenapa? Karena ini akan mempengaruhi cara kita melangkah. Semodis apa pun kita berdandan pasti akhirnya jadi sia-sia kalau ternyata cara berjalannya serampangan.

 

Artikel ini merupakan partnership dengan Missmarina, namun opini di dalamnya berasal dari redaksi Anything Sitta Karina.



Leave a Comment

  • (will not be published)


One Response

  1. Nuria

    Waaaaahhh baru liat blognya mba ari.. Jadi mw nerusin hobby ku menulis neh mbaaa,, apalagi ilmu soal cr pandang dlm berbusana yg mba tulis,, bikin aq makin PD. Xixix,, makasiih jg dah pake blazer Dr missmarina. #hug

    Reply