Perkenalkan Kei Kaminari si pembaca mimpi.
If you’ve read Imaji Terindah or Sakura Emas, a short story featured in Dari Datuk ke Sakura Emas short story collection, you might heard his name.
Yup, Kaminari clan from Osaka, Japan, are known as rather close relatives to the Hanafiahs.
When I walked past a Zegna boutique in Plaza Senayan, I was quite surprised to spot the male model of this luxurious Italian brand on the glasses. He is definitely the Kaminari Kei in my mind!
Kei is no cute guy. As a dream reader, he’s serious and a bit rough.
This man is definitely what Kaminari Kei looks like in my imagination.
Learn more about Kei and his little secret in Sakura Emas excerpt. You may think you know him, but you don’t.
—
Cuplikan Sakura Emas
AWALNYA Kei hanya mengenali bunga sakura nuansa putih-merah muda seperti yang pernah ia lihat. Tapi, kini ia akan selalu mengenang sakuranya yang bersinar keemasan.
Ini bukan kisah tentang bunga, melainkan hanya sesuatu yang mengingatkan Kei akan simbol bunga terindah, serta alasan yang melandasi keinginan kuatnya untuk berkunjung ke Indonesia suatu saat nanti. Di sana ia ingin melihat wujud melati yang katanya lebih putih bersih dari sakura.
Baca juga: Baca Novel Romantis Terkini: Pesan dari Bintang
Sepanjang yang Kei ingat, ia adalah orang Jepang seperti kebanyakan temannya di Osaka. Jadi, sungguh mengejutkan mendapati dirinya terdampar di Higa International School yang sebagian besar berisi kepala-kepala berambut pirang dan brunette. Bukannya sekolah umum seperti saat ia menjalani pendidikan usia dini sampai SMP.
Kei besar di keluarga Kaminari yang tidak seperti keluarga Jepang kebanyakan. Mereka menjunjung tinggi adat lokal tapi selalu bersetelan jas lengkap dengan ragam koleksi dasi Ike Behar yang bahkan mengalahkan isi lemari perempuan. Mereka menjamu tamu dengan sadō[1] namun sebagian doyan mampir ke Starbucks sebelum menjalani rutinitas kerja di landmark tersibuk di Minami, Kaminari Tower.
“Toshiya, coba dong.” Kei berusaha merebut gelas kertas nuansa putih-hijau dari tangan kakaknya, namun gagal.
“Oi, Kei. Sejak kapan kamu nggak manggil aniki[2] ke kakakmu ini?”
Kei tersenyum. “Kamu terlalu asyik untuk disebut Kakak,” ujarnya. “Tapi, sayangnya nggak seasyik yang kukira. Sampai sekarang masih nggak kasih izin adikmu ngopi!”
Toshiya terkekeh halus, membuat wajah tampannya jadi lebih rileks. “Kamu seorang Kaminari, Kei. Ada waktunya hidupmu akan—dan hanya—ditemani kopi.”
—–
Sakura Emas will be included in the reprint of Imaji Terindah novella, along with the unpublished, most anticipated story involving Nara Hanafiah, Air Mata Pedang.
Yup, there will be 3 stories in 1 book! How cool is that?!
Buy the book here to get the special price (Rp55,200, previously Rp 69,000) 😍
—
Footnote:
[1] Upacara minum teh untuk menjamu tamu dalam budaya Jepang
[2] [Bahasa Jepang] Kakak laki-laki
*) Feature image: Sitta Karina
**langsung nahan napas…lihat sosok Kei.
What a manly man!
lendyagasshi – I know, right? 😍
Yeayyy!!need a complete story mbak.. G sabar bwt nyari d book store nanti.
Etsadwiny – Ikut PO saja nanti. Sepertinya akan ada hadiah kejutannya 😉
dan jadi penasaran kalau Chris itu seperti siapa :))
Bigbang itu nama boyband, and yes they are from korea. Kayaknya TOP dari Bigbang juga cocok deh meranin Kei hehehehe
@airinaldiani — Whoa is Big Bang a band or TV show? It’s from Korea right? 🙂
@Novhi — Rencananya kisah Hanafiah akan rilis akhir tahun ini, yaitu novella “Dunia Mara” yang sebelumnya pernah dimuat sebagai cerita bersambung pada majalah Gogirl!
hellooo kak sitta… aku ngefans bgt sama crita ttg hanafiah, bacaan jaman masih sma-kuliah.. dr lukisan hujan, imaji terindah, putri hujan dan ksatria malam, pesan dari bintang, seluas langit biru, yg terakhir.aku baca titanium.. terbitan novel terbaru dr hanafiah apa lg y kak?? uda nga update lg ni slny… smoga d respon y comment akuu.. ^^ thank u kak
A bit like Seungri from Bigbang but in more though way